Rekan-rekan masih ingat peristiwa tahun 2017 ketika PNS Kota Tegal sujud syukur karena Walikotanya–Siti Mashita–ditangkap KPK?
Kasus tersebut merupakan salah satu fenomena yang melatarbelakangi pengembangan Masyarakat Pembelajar Anti Korupsi (MPAK), di mana birokrat dibuat untuk sadar dan berani melakukan aksi individual seperti ber-whistleblowing atau aksi–aksi kolektif antikorupsi, seperti halnya para PNS Kota Tegal tersebut.
Ulasan fenomena ini dibahas dalam jurnal KPK yang berjudul Birokrat Melawan: Mempertahankan Integritas di Tengah Budaya Paternalistik yang dapat diunduh melalui tautan berikut: https://jurnal.kpk.go.id/index.php/integritas/article/view/153
Nah, pada Sabtu 10 April 2021 telah diselenggarakan Program Dialog (Prolog) Birokrat Menulis yang merupakan bedah kasus dari tulisan tersebut, dengan menghadirkan para pembicara:
Praptomo Wirjadarsana dan Khaerul Huda (Birokrat Pejuang Kota Tegal)
Prof.Dr.R. Siti Zuhro (Peneliti LIPI)
Dr. Mutia Rizal (Redaktur Birokrat Menulis dan Peneliti Jurnal Integritas KPK)
Kasus-kasus serupa bisa saja terjadi di sekitar kita, loh. Tetapi akankah kita seberani mereka? Penasaran kan mengapa mereka begitu berani melaporkan penyimpangan yang dilakukan walikotanya. Temukan inspirasinya dalam rekaman sesi Program Dialog tersebut pada tautan berikut: http://birokratmenulis.org/YouTube-channel
0 Comments