Kawan lama

Lama kita tak berjumpa

Kawan lama yang tak pergi kemana-mana

Dari kecil sampai berumah tangga

Tinggal di rumah yang sama

 

Kawan lama

Pilihanmu meneruskan profesi orang tua

Sambil menemani mereka

Membuatmu tinggal di desa yang sama

Tak punya kesempatan pergi kemana-mana

 

Kawan lama

Aku lupa

Dan malu bertanya

Apakah kamu pernah mencoba pindah kota?

 

Kawan lama

Melihat aku lebih beruntung

Bisa merantau ke Jakarta

Sementara aku merasa biasa saja

 

Kawan lama

Aku menganggap kamu lebih beruntung

Bisa setiap hari bertemu ayah bunda

Sementara aku hanya bisa setahun sekali

 

Duh… indahnya dunia

Saat kawan lama saling memuji

Duh… cepatnya waktu berlalu

Saat kenangan masa kecil dulu muncul kembali

 

Kawan lama

Mengingatkan ucapanku waktu kecil dulu

Ingin pergi ke luar negeri

Saat besar nanti

 

Kawan lama

Maafkan daku

Tak banyak yang aku ingat tentang ucapanku

Waktu kita main bersama-sama dulu

 

Kawan lama

Sering dulu aku berkata-kata

Kadang serius kadang bercanda

Sering aku lupa

Kata-kata yang pernah aku ucapkan dulu kadang punya makna

 

Waktu kecil aku sering bercerita

Ingin pergi ke Amerika, Eropa dan Australia

Apakah kamu sudah pergi ke sana?

Kawan lama bertanya

 

Kawan lama

Maafkan daku

Aku lupa pernah berkata-kata seperti itu

Betapa beruntungnya aku kamu mengingatkan ku

 

Kawan lama

Kali ini aku yang bertanya

Bertanya hanya dalam hati saja

Bagaimana kamu bisa ingat ini semua

Sementara aku telah lupa

 

Kawan lama

Aku beruntung sudah pergi ke Amerika, Eropa, dan Australia

Bahkan dua-tiga-empat kali ke sana

Namun belum pernah ke Afrika

 

Kawan lama

Pertemuan kita kali ini hanya sejenak

Namun mampu membuat ku terhenyak

Aku bisa pergi ke mancanegara bukan sesuatu yang tiba-tiba

Ternyata sudah aku angan-angankan sejak lama

Mungkin alam bawah sadar yang menuntunku mengucapkan itu

Mungkin alam bawah sadar yang selama ini membimbing segala tindakan ku

 

Kata-kata yang dulu sering diucapkan

Kadang berubah menjadi doa

Kata-kata yang dulu sering diucapkan

Lambat-laun berubah menjadi cita-cita

 

Kata-kata yang dulu sering diucapkan

Secara tidak sadar mendorong semua tindakan kita

Kata-kata yang dulu sering diucapkan

Suatu saat akan menjadi nyata

 

Kawan lama

Terima kasih ku ucapkan

Kamu secara tidak langsung mengingatkan ku

Akan kekuatan kata-kata

Yang bisa berubah menjadi cita-cita

Yang bisa berubah menjadi nyata

 

 

0
0
Yudisrizal ◆ Associate Writer and ◆ Professional Poetry Writer

Yudisrizal ◆ Associate Writer and ◆ Professional Poetry Writer

Author

Penulis buku Pelajaran Sederhana Luar Biasa. Saat ini bekerja di SKK MIGAS

28 Comments

  1. Avatar

    Kereen… Puisinya bagai lorong waktu yg mengantar ke masa lalu.. Satu hal yg juga saya percaya… Kata2 adalah doa.. Kata2 adalah kekuatan manusia yg sesungguhnya.. Oleh karena itu kita disunnahkan berkata2 yg baik-baik saja atau lebih baik diam.
    Salut, pak..!!

    Reply
    • Yudisrizal

      Makasih kang Asep.

      Reply
  2. Avatar

    Puisi bpk membuatku mengenang Masa kecil. masa yang paling berbahagia. Mengingatkanku pada seorang sahabat sampai detik ini tak pernah kudengar kabar beritanya. Ku rindu canda tawamu sahabat walau hanya sebentar.

    Reply
    • Yudisrizal

      Moga ada suatu saat ada momen bertemu kembali sahabat waktu kecil entah karena sebab apa

      Reply
  3. Avatar

    Kata kata bisa jadi cita cita yang nyata. Wah keren Pak Yudis.

    Reply
    • Yudisrizal

      Makasih pak Kurniawan.
      Ngalami hal yang sama ya

      Reply
  4. Avatar

    Teringat waktu saya kerja di pabrik dulu entah dulu tahun berapa, pernah saya terucap kata kata pingin jadi pegawai negeri, alhamdulillah kata kata
    Itu benar benar terjadi, apakah itu kekuatan kata kata. Karena perkataan merupakan doa. Mantap pak yudis puisinya.

    Reply
    • Yudisrizal

      Mantap pak Sapto.
      Ternyata punya pengalaman lain yg hampir sama

      Reply
  5. Avatar

    Pak Yudis Ysh, keren banget Pak terkadang kita melupakan seseorang yang masih selalu mengingat kenangannya bersama kita. Masa kecil adalah masa-masa yang indah. Dan pelajaran yang dapat diambil adalah setiap ucapan itu adalah do’a. Terimakasih Pak Yudis tulisannya 🙂

    Reply
    • Yudisrizal

      Betul Zulfa. Kadang teman di kampung lebih kuat memorinya tentang masa kecil.

      Reply
  6. Avatar

    Sangat bagus dan bermakna pak, belum tentu kita bisa bertemu lagi dengan teman lama yang dulu kita pernah saling berbagi cerita

    Reply
    • Yudisrizal

      Makasih bu yusnizar

      Reply
  7. Avatar

    Kullu Kalam Addu’a yang berarti setiap perkataan adalah doa. Untuk itu baik-baiklah dalam berkata..
    Terima kasih Pak Yudis sharingnya…Sukses terus untuk Bapak, ditunggu karya2 tulisan dan buku barunya…

    Reply
    • Yudisrizal

      Kullu kalam addu’a.
      Makasih pencerahannya bu Mawarni

      Reply
  8. Avatar

    jadi ingeut masa kecil..

    Reply
    • Yudisrizal

      Membangkit kenangan masa kecil ya pak

      Reply
  9. Avatar

    Mantap pak…mengena

    Reply
    • Yudisrizal

      Makasih pak

      Reply
  10. Avatar

    Bagus bgt bang,isinya spt curahan hati.

    Reply
    • Yudisrizal

      Betul azril. Terinspirasi dari obrolan dengan teman ini tahun lalu

      Reply
  11. Avatar

    Pengalaman pribadi kayaknya ya Yudis, mantab kali… Ayo trs berkarya walau lewat tulisan… Selamat ya..

    Reply
    • Yudisrizal

      Betul pak Dwi. Ini pengalaman pribadi dari obrolan tahun lalu dengan kawan lama

      Reply
  12. Avatar

    Obat dari mengeluh, saat dibawah masih ada kawan lama yang jauh dibawah, tanpa sadar ternyata nikmat tersebut lupa kita syukuri. Mantap om, self reminder.

    Reply
    • Yudisrizal

      Yup Aldi. Kadang perlu orang lain untuk mengingatkan kita

      Reply
  13. Avatar

    Bagus sekali Pak Yudis, mengingatkan banyak hal tentang masa kecil
    🙂

    Reply
    • Yudisrizal

      Makasih pak Irwan.
      Kadang kita tahu bahwa kita lebih beruntung setelah diingatkan oleh kawan lama yg kurang beruntung

      Reply
      • Avatar

        Mantap Yu…

        Reply
        • Yudisrizal

          Mokasi ketmus

          Reply

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sekilas Pergerakan Birokrat Menulis

Galeri Buku

Event

Diskusi STIA LAN

Diskusi Makassar

Diskusi Tjikini

Kerja sama dengan Kumparan

Mengikuti Kompetisi Riset KPK

Narasumber Diskusi Publik UGM

Program Dialog

Popular Post