
Aktivitas penulisan di media, baik cetak maupun elektronik, sebagai salah satu sarana untuk menyalurkan pemikiran maupun opini adalah wujud kedaulatan rakyat dan merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis.
Namun demikian, hari-hari ini kita disuguhkan beberapa peristiwa yang mengganggu demokrasi dalam lingkup kebebasan berpendapat melalui tulisan. Apa yang dialami oleh wartawan dan redaksi Tempo dengan pengiriman kepala babi dan bangkai tikus tanpa kepala memberikan sinyal nyata bahwa perwujudan kebebasan berpendapat dan mengeluarkan pemikiran telah terkoyak.
Undang-Undang Pers No 40 tahun 1999 yang menyatakan bahwa aktivitas pers bebas dari teror dan intimidasi dari pihak manapun, telah diingkari.
Untuk itu, Pergerakan Birokrat Menulis (birokratmenulis.org) sebagai sebuah pergerakan intelektual yang berupaya memberikan ruang bagi para birokrat maupun pemerhati birokrasi untuk bergerak bersama menyumbangkan kegelisahan, pemikiran, juga gagasan melalui tulisan, menyatakan sikap sebagai berikut:
- Mengutuk keras upaya intimidasi kepada jurnalis dan redaksi Tempo;
- Mendukung penuh upaya Tempo dan juga media lain untuk tetap menyuarakan kegelisahan dan kritikan yang berpihak pada masyarakat luas melalui kegiatan jurnalistik yang professional;
- Mengajak para profesional birokrasi untuk tetap menyumbangkan pemikiran secara cerdas, kritis, dan emansipatif melalui tulisan;
- Mengimbau kepada para pimpinan di lingkungan birokrasi untuk menghargai pendapat sekaligus senantiasa membuka diri terhadap otokritik di sektor pemerintahan.
Pernyataan sikap ini merupakan bentuk tanggung-jawab moral kami atas kesadaran pentingnya menjaga media yang bebas dari tekanan dan intimidasi serta mengedukasi para profesional birokrasi untuk terus bergerak progresif, demi birokrasi yang lebih bermartabat.
Jakarta, 23 Maret 2025
Pergerakan Birokrat Menulis
(birokratmenulis.org)
0 Comments