Olahraga Lari dan Acuan Mengarungi Lintasan Birokrasi

by | Apr 1, 2024 | Birokrasi Berdaya | 0 comments

man on running field

Lari merupakan olahraga yang memiliki banyak manfaat dan bisa dilakukan di dalam maupun di luar ruangan. Berlari bisa dilakukan di jalanan aspal, tanah, track lari atau pun di treadmill. Lari juga sering kali menjadi pemanasan olahraga lain sebelum melakukan olahraga inti. 

Dalam beberapa tahun terakhir, lomba lari banyak diselenggarakan di Indonesia dan diikuti bukan hanya oleh para atlet tetapi juga oleh pekerja, termasuk aparatur sipil negara (ASN). Saat ini banyak terbentuk komunitas/klub lari yang berbasis kota/kantor/profesi dan lain sebagainya.  

Animo ASN terhadap olahraga lari ini cukup ramai. Hal ini terlihat dari banyaknya klub lari yang bermunculan di lingkup instansi pemerintah, baik di pusat maupun daerah. Bahkan terkadang ditemui di unit eselon satu seperti Ditjen pada suatu Kementerian pun membentuk klub lari tersendiri. 

Terbentuknya komunitas atau klub lari ini, bukan hanya menunjukan animo ASN yang meningkat, tetapi juga sebagai sebuah wadah untuk  saling berbagi informasi dan mendukung satu sama lain.

Ternyata, olahraga lari memiliki berbagai filosofi yang sejalan dalam dunia birokrasi seperti target, latihan, dan kebersamaan.

  1. Target

Pelari mempunyai target waktu dalam berlari karena punya motivasi untuk memecahkan personal best pribadi atau mengejar podium. Dalam pendaftaran lomba pelari akan memilih kategori yang diinginkan misalnya 5k, 10k, dan sebagainya. 

Pelari akan menentukan target waktu finish mereka. Misalnya ketika memilih race 5k akan memasang target waktu ditempuh dalam waktu kurang dari 25 menit atau ketika memilih  10k akan ditempuh dalam waktu kurang dari 50 menit dan sebagainya. 

Hal ini sama dengan dunia ASN, seperti adanya target dalam KPI (Key Performance Indicator) yang dikenal dengan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai). 

SKP harus diisi oleh setiap pegawai di awal tahun sebelum melaksanakan kegiatan setahun ke depan dan akan dievaluasi pada secara keseluruhan pada akhir tahun. Pengisian SKP berpedoman pada PermenPAN RB Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara.

  1. Latihan

Dalam mengejar target, perlu latihan terstruktur dan sistematis. Latihan lari bisa dilakukan 2-3 kali seminggu atau bahkan lebih. Tergantung target yang ingin dicapai. 

Latihan lari tidak bisa hanya dilakukan dalam satu jenis latihan saja. Ada berbagai jenis latihan lainnya yang perlu dilakukan, seperti interval, tempo run, easy run, dan sebagainya. Di samping itu perlu juga diselingi latihan lain seperti strength training untuk memperkuat core

Hal ini sama dengan dunia ASN yang perlu pengembangan diri dan variasi latihan untuk mencapai target SKP. 

Dalam UU No. 20 tentang ASN yang baru disahkan tahun 2023 lalu, pada Pasal 49 Ayat 1 menyatakan bahwa setiap pegawai ASN wajib melakukan pengembangan kompetensi melalui pembelajaran secara terus menerus agar tetap relevan dengan tuntutan organisasi.

Hal ini menunjukan bahwa selaku ASN harus terus berlatih dan meningkatkan kemampuan karena pasti bermanfaat dalam mencapai SKP serta sasaran organisasi. Pelatihan sekarang pun lebih variatif dan mudah diakses, karena tidak hanya dilakukan secara luring tapi juga tersedia daring.

  1. Kebersamaan

Berlari memang cenderung identik olahraga yang dilakukan secara individu. Namun sebenarnya lari memiliki aspek kebersamaan dalam mencapai target lari dan mengaplikasikan latihan pelari juga bisa berlari bersama. 

Misalnya, melakukan long run bersama teman sejauh 20 km dengan kecepatan tertentu. Kebersamaan juga bisa terjadi saat race ketika misal lari Half-Marathon akan ada beberapa pelari yang lari pada kecepatan yang sama dan memandu target finish yang dikenal sebagai Pacer

Pacer akan membantu pelari lain sehingga finish dengan waktu misal 2 jam dan sebagainya. Jika pelari, berlari dengan kecepatan yang mengikuti pacer secara konsisten, pasti akan finish dalam waktu tersebut. 

Sama halnya dalam dunia ASN, diperlukan kebersamaan untuk mencapai target organisasi,  misalnya renstra dan sebagainya yang mana juga akan selaras dengan target individu yaitu SKP. 

Diperlukan irama yang sama antar pegawai, dalam menempuh perjalanan satu tahun anggaran. Masing-masing ASN dalam satu unit organisasi atau bahkan lintas unit harus saling berkoordinasi untuk  mencapai target yang telah ditetapkan.

Epilog: Mengayun Langkah Harmoni dalam Birokrasi

Jika ditelisik lebih dalam, olahraga lari tidak hanya sekedar aktivitas fisik yang menyehatkan badan tetapi juga memiliki filosofi yang selaras dalam dunia kerja khususnya ASN.

Dengan memahami aspek target, latihan, dan kebersamaan, yang menjadi filosofi dalam lari, kita dapat melihat bagaimana aspek tersebut dapat menjadi pondasi yang kuat untuk sukses mengarungi aktivitas pekerjaan di dalam dunia birokrasi. 

Mari terus berlari bersama, tidak hanya dalam olahraga, tetapi juga dalam meraih prestasi dan kemajuan birokrasi dan pelayanan publik kita.

0
0
Fadli Zaini Dalimunthe ♥ Associate Writer

Fadli Zaini Dalimunthe ♥ Associate Writer

Author

Penulis adalah ASN pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Penulis hobi berlari dan mengikut beberapa race.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sekilas Pergerakan Birokrat Menulis

Galeri Buku

Event

Diskusi STIA LAN

Diskusi Makassar

Diskusi Tjikini

Kerja sama dengan Kumparan

Mengikuti Kompetisi Riset KPK

Narasumber Diskusi Publik UGM

Program Dialog

Popular Post