
Tanpa aku tahu
Kurasakan sensasi menginjak sesuatu
Ternyata itu jasadmu
Berlumuran merah terbujur kaku
Ditabrak orang kabin yang lalu
Tanpa ada yang tau
Kuraungi keadaanmu tergeletak terpijak
Terbaring terhimpit tergilas
Bergulung tercabik terkoyak
Di jalan seharga peradaban
Tanpa ada air mata
Kusimpan tangis dalam tragis bayang fana
Terpaksa kau berkelana di jalur ini
Sendirian keliaran menanti mencari
Ditunggui lapar anakmu hampir mati
Tapi andai waktu aku bisa hindari
Kuambil jalan lain berpindah posisi
Tapi itu sama saja bunuh diri
Sepertinya memang tidak ada pilihan
Dunia adalah tempatnya takdir Tuhan
Takdir-Nya kah? atau serakahnya manusia yang tak karuan
Kita buat pembangunan tapi juga menghancurkan
Sehingga makhluk hidup yang lain jadi korban
Tersebutlah peradaban, padahal nafsu manusia melebihi setan
Duh… kucing yang malang
0 Comments