Pada tahun 2024, kita akan kembali menghadapi pemilihan kepala daerah di berbagai wilayah. Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang baik tentang politik dan proses demokrasi.
Pendidikan politik menjadi kunci dalam mempersiapkan masyarakat untuk mengambil keputusan yang tepat dan berpartisipasi aktif dalam pemilihan tersebut.
Pendidikan politik adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang politik dan demokrasi. Melalui pendidikan politik, masyarakat dapat mempelajari tentang sistem politik, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta proses pemilihan umum.
Dengan pemahaman yang baik tentang politik, masyarakat dapat mengambil keputusan yang berdasarkan pengetahuan dan pemahaman yang akurat.
Salah satu alasan mengapa pendidikan politik penting adalah untuk mencegah manipulasi politik. Dalam konteks pilkada, seringkali terjadi praktik politik yang tidak sehat, seperti politik uang, kampanye hitam dan sebagainya.
Dengan pendidikan politik yang memadai, masyarakat dapat lebih kritis dalam menganalisis informasi politik dan tidak mudah terpengaruh oleh propaganda atau janji-janji manis politik dari calon pemimpin.
Dalam pemilihan kepala daerah, masyarakat memiliki tanggung jawab untuk memilih pemimpin yang mampu mengemban amanah dengan baik. Pemahaman politik yang baik akan membantu masyarakat mengevaluasi rekam jejak, visi, dan program kerja yang mereka tawarkan.
Pendidikan Politik: Mengurangi angka Golput
Dalam konteks pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Pileg dan Pilkada, golongan putih (golput) selalu ada. Misalnya, pada pilpres lalu, angka golput lebih dari 40 juta.
Berdasarkan data KPU RI (Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia)
pemilih tetap sejumlah lebih dari 204,8 juta. Sedangkan yang memberikan hak pilihnya pada pilpres tersebut hanya sekitar 164,2 juta (republika.co.id, 2024).
Angka golput di atas disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah sebagian dari golput yang apatis terhadap politik. Hal ini bisa diminimalisir dengan hadirnya pendidikan politik yang mumpuni di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, pendidikan politik juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan. Banyak masyarakat yang merasa tidak tertarik atau tidak peduli dengan politik karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya politik dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan pendidikan politik yang baik, masyarakat dapat melihat bahwa politik memiliki dampak langsung terhadap kehidupan masyarakat, baik dalam hal kebijakan publik maupun pelayanan publik.
Hal ini dapat mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pemilihan dan memberikan hak pilih kepada calon yang dianggap memiliki visi dan komitmen yang baik.
Solusi Bagi Money Politik
Politik uang (money politic) memiliki pengaruh yang signifikan dalam perpolitikan dan dapat merusak nilai demokrasi. Selain merusak nilai demokrasi, ia juga memiliki potensi untuk mengubah pikiran peserta pemilih.
Ironisnya, setiap kali diselenggarakan pemilu, sebagian masyarakat selalu berharap pada politik uang sebagai penentu pilihannya.
Hal itu terjadi, karena literasi dan sosialisasi pendidikan politik minim di kalangan masyarakat luas. Dengan menghadirkan pendidikan politik dikalangan masyarakat, maka money politic tidak mudah mempengaruhi pilihan pemilih.
Pendidikan Politik untuk Melahirkan Pemimpin yang Baik
Masyarakat selalu berharap semoga negeri ini dikendalikan oleh pemimpin yang baik dan bertanggung jawab penuh kepada masyarakat. Namun pada faktanya, masih ada sebagian pemimpin yang tidak sesuai apa yang diharapkan.
Mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, masih terdapat para pemimpin yang tidak jujur, korupsi, dan masalah patologi lainnya. Jadi, tujuan utama pendidikan politik dalam konteks ini adalah untuk melahirkan calon pemimpin yang berpotensi, akuntabel dan pro rakyat.
Selanjutnya, pendidikan politik juga dapat memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat dalam memilih dan memilah visi dan misi masing-masing kontestasi pemilu.
Ketika tingkat pendidikan politik lemah, maka masyarakat juga lemah dalam menyikapi setiap apa yang disampaikan oleh calon pemimpin dalam kampanye politik. Itu juga menjadi harapan kita kepada pihak terkait, yang memiliki potensi dalam mengartikan pendidikan politik ini dikalangan masyarakat luas.
Menurut hemat saya, pendidikan politik adalah salah satu indikator penting untuk mencerdaskan masyarakat dalam memilih. Dengan menerapkan pendidikan politik yang baik, maka sikap apatis terhadap politik, golput dan money politics tidak mudah terjadi.
Pendidikan politik itu tidak boleh diabaikan, sebab hal itulah yang menjadi senjata bagi masyarakat yang tidak peduli dengan proses demokrasi dan pemilih pemula.Dalam menyambut pilkada 2024 ini, semoga kita dapat memberikan hak pilih sesuai dengan kata hati nurani tanpa pengaruh politik buruk dan money politics. Orang bijak dalam memilih, maka ia termasuk penyelamat negara dan daerahnya masing-masing.
Seorang mahasiswa S2 Ilmu Pemerintahan dengan minat khusus dalam politik sosial dan budaya. Berkomitmen untuk mengintegrasikan konsep-konsep teoritis dengan realitas praktis dalam analisis kebijakan yang relevan dan berkelanjutan bagi perkembangan masyarakat.
Masalahnya siapa yg dipercaya mendidik masyarakat?
Kok nggak yakin saya nanti malah diarahkan sesuai arahan atasan