Penyudutan Sudut Pandang

by Teddy Sukardi ◆ Expert Writer | Jul 14, 2024 | Refleksi Birokrasi | 0 comments

black DSLR camera capturing road

Kehidupan yang kita jalani dalam lingkungan pribadi, keluarga, masyarakat sekitar maupun dalam berbagai organisasi di mana kita beraktivitas terus memberikan berbagai tantangan.

Sebagai makhluk sosial manusia harus dapat berinteraksi dengan baik dengan sesamanya dan dengan berbagai latar belakang sosial, kultural, pendidikan dan latar belakang lain. Dalam interaksi yang terjadi seringkali timbul beberapa permasalahan.

Tulisan ini berupaya membahas secara sederhana salah satu potensi masalah yang menyebabkan interaksi tidak memberikan hasil yang diharapkan, yaitu masalah mengenai persepsi atau sudut pandang.

Pengertian Sudut Pandang

Sebelum membahas lebih mendalam perlu dilihat pengertian dari istilah sudut pandang atau perspektif. Sudut pandang atau perspektif memiliki dua makna utama.

Makna pertama adalah cara pandang yaitu cara seseorang melihat dan memahami sesuatu. Setiap orang memiliki perspektif yang unik, yang dibentuk oleh pengalaman, pengetahuan, nilai-nilai, dan keyakinan mereka.

Perspektif yang berbeda dapat memberikan wawasan yang berbeda tentang suatu situasi atau masalah.  Sebagai contoh, seorang pengajar mungkin memiliki perspektif yang berbeda tentang seorang siswa daripada orang tuanya.

Pada contoh lain, seseorang yang pernah mengenyam hidup berkesusahan mungkin memiliki perspektif yang berbeda tentang kesejahteraan daripada seseorang yang selalu hidup nyaman.

Makna kedua adalah suatu teknik seni yang digunakan untuk menciptakan ilusi kedalaman dan ruang pada permukaan dua dimensi. Ada tiga jenis teknik perspektif yang paling umum.

  • Yang pertama, perspektif satu titik di mana benda-benda tampak semakin kecil saat semakin jauh dari pengamat.
  • Yang kedua, perspektif dua titik di mana benda-benda tampak semakin kecil dan semakin dekat satu sama lain saat semakin jauh dari pengamat.
  • Makna ketiga, perspektif tiga titik di mana benda-benda tampak semakin kecil dan semakin dekat satu sama lain saat semakin jauh dari pengamat, dan juga tampak semakin dekat dengan tanah atau langit.

Perspektif digunakan dalam berbagai jenis seni, termasuk lukisan, gambar, arsitektur, dan desain grafis. Selanjutnya perspektif sebagai teknik seni tidak dibahas lebih lanjut dalam tulisan ini.

Sudut Pandang Berdasarkan Bidang

Selain dua makna utama di atas, sudut pandang atau perspektif juga dapat dikategorikan berdasarkan bidang di mana ia digunakan:

  1. Perspektif kognitif yaitu cara pandang tentang dunia berdasarkan pengalaman, pengetahuan, nilai-nilai, dan keyakinan.
  2. Perspektif sosial  yaitu cara pandang tentang dunia berdasarkan peran dan status dalam masyarakat.
  3. Perspektif budaya yaitu cara pandang seseorang tentang dunia berdasarkan budaya termasuk adat istiadat, nilai nilai dan kebiasaan pada komunitas atau masyarakat tertentu.
  4. Perspektif historis yaitu cara pandang seseorang tentang dunia berdasarkan pengalaman masa lalu.

Pentingnya Sudut Pandang

Sudut pandang memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Ada tiga  alasan utama yang meliputi memahami dunia, meningkatkan inovasi dan pengambilan keputusan mengapa sudut pandang itu penting.

  • Memahami Dunia Lebih Baik

Sudut pandang yang berbeda memungkinkan orang perorangan atau organisasi untuk melihat dunia dari berbagai sisi, tidak hanya terpaku pada satu sudut pandang.

Hal ini membantu orang perorangan atau organisasi untuk memahami situasi dan masalah dengan lebih komprehensif, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan solusi.

Dengan memahami sudut pandang orang lain, orang perorangan atau organisasi dapat lebih berempati terhadap mereka, dapat melihat dunia dari kacamata mereka, merasakan apa yang mereka rasakan, dan memahami mengapa mereka berperilaku seperti itu.

  • Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi

Sudut pandang yang berbeda dapat membuka peluang baru yang sebelumnya tidak terbayangkan. Dengan melihat dunia dari berbagai sisi, orang perorangan atau organisasi dapat menemukan solusi yang kreatif dan inovatif untuk berbagai masalah.

Dalam bidang seni, desain, dan penulisan, sudut pandang yang unik dan menarik dapat membuat karya menjadi lebih berkesan dan impactful.

Memahami sudut pandang yang berbeda dapat memacu pemikiran kritis dan mendorong orang perorangan atau organisasi untuk mempertanyakan asumsi dan keyakinan orang perorangan atau organisasi sendiri.

Hal ini dapat membantu orang perorangan atau organisasi untuk menjadi pribadi yang lebih terbuka dan toleran.

  • Meningkatkan Kualitas Pengambilan Keputusan

Memahami sudut pandang orang lain dapat membantu untuk membuat keputusan yang lebih objektif dan adil. Disamping itu memahami sudut pandang yang berbeda dapat membantu untuk menghindari bias dan membuat keputusan yang lebih rasional.

Lebih lanjut dalam situasi yang melibatkan banyak orang, memahami sudut pandang yang berbeda dapat membantu untuk mencapai konsensus dan membuat keputusan yang diterima oleh semua pihak.

Hambatan Pemberian Sudut Pandang

Dalam rangka mengambil manfaat yang begitu penting dari sudut pandang berbeda-beda, kita juga perlu mewaspadai adanya berbagai hambatan terhadap pemberian sudut pandang.

Ada berbagai faktor yang dapat menghalangi pemberian sudut pandang. Berikut beberapa contohnya yang terbagi dalam faktor internal dan faktor eksternal:

  1. Faktor Internal
    • Kurangnya pengetahuan dan pengalaman tentang suatu topik dapat membuat seseorang sulit untuk memberikan sudut pandang yang komprehensif dan berwawasan.
    • Prasangka dan stereotip yaitu keyakinan yang sudah terbentuk sebelumnya tentang suatu kelompok orang atau hal. Prasangka dan stereotip ini dapat menghalangi seseorang untuk melihat dunia secara objektif dan memberikan sudut pandang yang adil.
    • Ketakutan akan penolakan atau kritik dimana orang enggan memberikan sudut pandang mereka yang berbeda karena takut ditolak atau dikritik oleh orang lain.
    • Kurangnya kepercayaan diri pada orang karena merasa tidak yakin dengan sudut pandang mereka sendiri dan tidak berani untuk membagikannya kepada orang lain.
  2. Faktor Eksternal
    • Adanya tekanan sosial untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai-nilai kelompok yang menghalangi seseorang untuk memberikan sudut pandang yang berbeda.
    • Adanya sensor dan penindasan yang membatasi kebebasan berbicara dan kebebasan berekspresi. Hal ini dapat menghalangi orang untuk memberikan sudut pandang yang kritis atau kontroversial.
    • Kurangnya akses informasi yang membuat seseorang sulit untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang suatu topik dan memberikan sudut pandang yang cukup berwawasan.

Mengenali hambatan-hambatan internal maupun eksternal yang ada di lingkungan dapat membantu penilaian kondisi yang ada untuk selanjutnya dicarikan langkah-langkah menghindari, mengatasi dan melakukan koreksi yang diperlukan.

Dampak Negatif Hambatan terhadap Pemberian Sudut Pandang

Berbagai hambatan terhadap pemberian sudut pandang secara umum berpotensi menimbulkan dampak negatif yang perlu  diwaspadai seperti antara lain:

  1. Kurangnya pemahaman yang terjadi akibat berbagai sudut pandang tidak didengar dan dipertimbangkan, berpotensi menimbulkan kesalahpahaman, miskomunikasi, dan konflik.
  2. Pengambilan keputusan yang buruk karena dibuat tanpa mempertimbangkan berbagai sudut pandang dapat membuat keputusan yang diambil menjadi kurang efektif dan bahkan dapat menimbulkan kerugian.
  3. Kurangnya inovasi dan kreativitas karena kurangnya keragaman sudut pandang yang berasal dari ide-ide baru dan solusi kreatif sebagai hasil perpaduan berbagai perspektif.

Dampak Negatif Bagi Perorangan, Organisasi Dan Masyarakat

Upaya menyudutkan sudut pandang dapat membawa dampak negatif, baik bagi orang perorangan maupun masyarakat secara keseluruhan. Orang perorangan yang sudut pandangnya disudutkan mungkin mengalami perasaan  tertekan, terintimidasi, dan bahkan dibungkam.

Hal itu dapat berakibat pada stres, kecemasan, dan depresi. Ketika sudut pandang mereka diremehkan atau ditolak, orang perorangan mungkin kehilangan kepercayaan diri dan merasa tidak berharga. Hal ini dapat berakibat pada penurunan motivasi, partisipasi dan kontribusi dalam kegiatan organisasi dan masyarakat.

Selanjutnya orang perorangan yang sudut pandangnya disudutkan mungkin merasa terisolasi dari orang lain yang tidak memahami atau mendukung mereka. Hal ini dapat memperburuk perasaan kesepian dan depresi.

Adapun bagi organisasi dan masyarakat penyudutan sudut pandang dapat membawa berbagai dampak negatif juga. Ketika sudut pandang yang berbeda disudutkan, suatu organisasi atau masyarakat menjadi kurang memahami dan toleran terhadap keragaman.

Hal itu dapat menyebabkan polarisasi, perpecahan, dan bahkan konflik. Kemudian keputusan yang dibuat tanpa mempertimbangkan berbagai sudut pandang kemungkinan besar akan kurang efektif dan bahkan dapat menimbulkan kerugian.

Pada sisi lain, kurangnya keragaman sudut pandang dapat menghambat inovasi dan kreativitas, karena ide-ide baru dan solusi kreatif sering kali muncul dari perpaduan berbagai perspektif.

Di beberapa negara, pemerintah atau kelompok yang berkuasa menyudutkan sudut pandang yang berbeda untuk membungkam kritik dan mempertahankan kekuasaan mereka. Hal ini dapat berakibat pada pelanggaran hak asasi manusia dan merugikan masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu upaya menyudutkan sudut pandang tertentu sering kali digunakan dalam kampanye kebencian dan disinformasi untuk menyebarkan perpecahan dan memicu kekerasan. Hal ini dapat berakibat pada kerusakan tatanan sosial dan hilangnya nyawa.

Upaya Mengatasi Hambatan Pemberian Sudut Pandang

Memahami adanya berbagai dampak buruk dari penyudutan sudut pandang tentunya perlu pemikiran mencari solusi pencegahan dan koreksi.

Berhubungan dengan itu ada beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan yaitu antara lain:
Meningkatkan pendidikan dan kesadaran tentang pentingnya keragaman sudut pandang melalui proses belajar mengajar pada semua jenjang pendidikan formal, disamping melalui program pelatihan, dan kampanye kesadaran publik.

  1. Mendorong aktivitas dialog dan diskusi terbuka yang aman dan inklusif dapat membantu orang untuk saling memahami sudut pandang mereka dan belajar dari satu sama lain.
  2. Menerapkan kebebasan berbicara dan berekspresi yang memastikan bahwa semua orang dapat berbagi sudut pandang mereka tanpa rasa takut.
  3. Memastikan akses informasi yang setara dan mudah tersedia bagi semua orang sehingga membantu untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai topik dan memberikan sudut pandang yang berwawasan.

Dengan mengatasi hambatan pemberian sudut pandang, orang perorangan atau organisasi dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, toleran, dan inovatif. Masyarakat di mana semua orang merasa aman dan dihargai untuk berbagi ide dan perspektif mereka.

Epilog

Sudut pandang adalah alat yang penting untuk memahami dunia, meningkatkan kreativitas, dan membuat keputusan yang lebih baik. Dengan memahami dan menghargai sudut pandang yang berbeda, orang perorangan atau organisasi dapat menjadi pribadi atau lingkungan yang lebih terbuka, toleran, dan bijaksana.

Menghargai keragaman sudut pandang sangat penting untuk membangun masyarakat yang adil, inklusif, dan sejahtera.

Dengan mendengarkan dan mempertimbangkan berbagai perspektif, orang perorangan atau organisasi dapat meningkatkan pemahaman dan toleransi, membuat keputusan yang lebih baik, mendorong inovasi dan menciptakan lingkungan yang kondusif.

Upaya menyudutkan sudut pandang memiliki dampak negatif yang signifikan bagi orang perorangan dan masyarakat. Penting untuk menghargai keragaman sudut pandang dan menciptakan ruang yang aman bagi semua orang untuk berbagi ide dan perspektif mereka.

Dengan melakukannya, orang perorangan atau organisasi dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi semua.

0
0
Teddy Sukardi ◆ Expert Writer

Teddy Sukardi ◆ Expert Writer

Author

Ketua Umum Ikatan Konsultan Teknologi Informasi Indonesia (IKTII). Ia aktif melakukan kegiatan konsultasi dalam bidang teknologi informasi seperti dalam bidang terkait Transformasi Digital, Perencanaan Strategis, Perumusan Regulasi, IT Governance, Manajemen Risiko, Audit Teknologi Informasi dan E-learning. Dapat dihubungi pada alamat surel [email protected]

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sekilas Pergerakan Birokrat Menulis

Galeri Buku

Event

Diskusi STIA LAN

Diskusi Makassar

Diskusi Tjikini

Kerja sama dengan Kumparan

Mengikuti Kompetisi Riset KPK

Narasumber Diskusi Publik UGM

Program Dialog

Popular Post