Keamanan siber pada saat ini sudah menjadi masalah kompleks yang memiliki multidimensi. Di sana ada unsur organisasi, pengorganisasian, kepemimpinan, kultur organisasi, kompetensi sumber daya manusia, kebijakan, regulasi, tata kelola, teknologi, infrastruktur pendukung, perangkat lunak aplikasi dan banyak lagi.
Yang dimaksud dengan keamanan tidak saja terkait mitigasi gangguan atas kerahasiaan saja, melainkan juga gangguan atas integritas/keutuhan dari data, serta gangguan terhadap ketersediaan baik secara sengaja atau tidak.
Dengan membaca artikel ini, diharapkan pembaca memperoleh wawasan yang berguna tentang strategi keamanan informasi dan praktik DevSecOps yang dapat diterapkan dalam lingkungan pemerintahan.
Soal keamanan ini semestinya tidak diremehkan lagi, mengingat tingginya risiko serangan siber di dunia maya menyangkut data dan sistem yang dikelola pemerintah, faktor biaya yang semakin tinggi ketika risiko keamanan terjadi, potensi terhambatnya inovasi dalam situasi yang dinamis, dan sebagainya.
Berkaitan dengan masalah keamanan informasi yang berhubungan dengan penerapan aplikasi ada beberapa hal yang saat ini mengemuka, yaitu:
- Kompleksitas perangkat lunak yang meningkat
Perangkat lunak saat ini sudah berkembang menjadi semakin kompleks, sehingga lebih sulit untuk menemukan dan memperbaiki kerentanan keamanan.
Hal ini menyebabkan diperlukannya pendekatan baru yang dapat membantu organisasi untuk mengatasi kompleksitas ini dengan mengintegrasikan keamanan ke dalam proses pengembangan sejak awal.
- Ancaman keamanan siber yang meningkat
Ancaman keamanan siber semakin meningkat, sehingga organisasi perlu meningkatkan keamanan perangkat lunak mereka secara berkelanjutan. Tidak cukup memikirkan kebutuhan saat ini, melainkan juga sudah mengantisipasi kebutuhan pada masa yang akan datang.
- Kebutuhan untuk mempercepat waktu rilis perangkat lunak
Organisasi perlu mempercepat waktu rilis perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berubah. Hal ini menyebabkan diperlukannya pendekatan baru untuk membantu mempercepat waktu rilis perangkat lunak tanpa mengorbankan keamanan.
Pendekatan DevSecOps Sebagai Jawaban
Dalam upaya mengatasi tantangan keamanan yang disampaikan di atas, dapat dipertimbangkan satu pendekatan yang dikenal sebagai DevSecOps.
DevSecOps adalah pendekatan yang menggabungkan pengembangan (Development), keamanan (Security), dan operasi (Operations) dalam siklus pengembangan perangkat lunak.
Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan perangkat lunak dengan mengintegrasikan keamanan ke dalam proses pengembangan secara berkelanjutan.
Pada pendekatan tradisional, keamanan perangkat lunak sering dianggap sebagai tanggung jawab tim keamanan saja. Tim keamanan akan melakukan pengujian keamanan setelah perangkat lunak selesai dikembangkan.
Namun, pendekatan ini seringkali tidak efektif karena kerentanan keamanan seringkali ditemukan setelah perangkat lunak selesai dikembangkan, bahkan sudah diimplementasikan.
Pendekatan DevSecOps menekankan pada integrasi keamanan ke dalam proses pengembangan sejak awal. Tim pengembangan, tim keamanan, dan tim operasi bekerja sama untuk memastikan bahwa keamanan menjadi bagian integral dari perangkat lunak.
Ada beberapa manfaat dari pendekatan DevSecOps, antara lain:
- Meningkatkan keamanan perangkat lunak
- Mengurangi biaya keamanan
- Mempercepat waktu rilis perangkat lunak
- Meningkatkan kepuasan pelanggan
Beberapa contoh langkah penerapan DevSecOps:
- Penggunaan alat dan teknik keamanan otomatis di sepanjang proses pengembangan yang membantu untuk menemukan dan memperbaiki kerentanan keamanan secara lebih cepat dan efisien.
- Penerapan praktik keamanan by design dan keamanan by default untuk membantu membangun keamanan ke dalam perangkat lunak sejak awal.
- Penerapan kerjasama yang erat antara tim pengembangan, tim keamanan, dan tim operasi untuk memastikan bahwa keamanan menjadi bagian integral dari proses pengembangan.
Hal hal di atas menyebabkan pendekatan DevSecOps semakin populer seiring dengan meningkatnya kompleksitas perangkat lunak dan ancaman keamanan siber.
Organisasi yang menerapkan pendekatan DevSecOps diharapkan dapat meningkatkan keamanan perangkat lunak mereka dan mengurangi risiko serangan siber.
Pemanfaatan Alat Bantu
Dalam menerapkan DevSecOps secara efektif dan efisien tentu saja teknologi berpeluang membantu melalui tersedianya beberapa perangkat lunak.
Banyak pilihan perangkat lunak yang tersedia untuk mendukung kebutuhan menemukan dan memperbaiki kerentanan keamanan, menerapkan praktik keamanan yang baik, dan meningkatkan kolaborasi antara tim pengembangan, tim keamanan, dan tim operasi.
Beberapa di antaranya adalah:
- Alat pemindaian keamanan
Alat pemindaian keamanan dapat membantu organisasi untuk menemukan kerentanan keamanan dalam kode, infrastruktur, dan aplikasi. Alat-alat berikut ini dapat digunakan secara otomatis atau manual.
- Snyk sebagai alat untuk menemukan kerentanan keamanan dalam kode, infrastruktur, dan aplikasi. Snyk tersedia dalam versi gratis dan berbayar.
- OWASP ZAP sebagai alat untuk menemukan kerentanan keamanan dalam aplikasi web. OWASP ZAP tersedia secara gratis.
- SonarQube sebagai alat untuk menemukan kerentanan keamanan dalam kode. SonarQube tersedia dalam versi gratis dan berbayar.
- Alat manajemen kerentanan
Alat manajemen kerentanan dapat membantu organisasi untuk melacak dan mengelola kerentanan keamanan yang ditemukan oleh alat pemindaian keamanan.
Alat-alat ini dapat membantu organisasi untuk memprioritaskan kerentanan yang perlu diperbaiki.
- Tenable.io yang dapat digunakan untuk melacak dan mengelola kerentanan keamanan yang ditemukan oleh alat pemindaian keamanan. Tenable.io tersedia dalam versi gratis dan berbayar.
- QualysGuard yang dapat digunakan untuk melacak dan mengelola kerentanan keamanan yang ditemukan oleh alat pemindaian keamanan. QualysGuard tersedia dalam versi gratis dan berbayar.
- Rapid7 InsightVM yang dapat digunakan untuk melacak dan mengelola kerentanan keamanan yang ditemukan oleh alat pemindaian keamanan. Rapid7 InsightVM tersedia dalam versi gratis dan berbayar.
- Alat otomatisasi keamanan
Alat otomatisasi keamanan dapat membantu organisasi untuk menerapkan praktik keamanan secara otomatis. Alat-alat yang tersedia tanpa berbayar ini dapat membantu organisasi untuk menghemat waktu dan tenaga.
- Ansible
- Chef
- Puppet
- SaltStack
- CFEngine
- Alat manajemen konfigurasi
Alat manajemen konfigurasi dapat membantu organisasi untuk mengelola konfigurasi perangkat lunak dan infrastruktur.
Alat-alat berikut ini dapat membantu organisasi untuk memastikan bahwa konfigurasi perangkat lunak dan infrastruktur memenuhi persyaratan keamanan.
- SaltStack
- CFEngine
- Ansible
- Alat manajemen risiko keamanan
Alat manajemen risiko keamanan dapat membantu organisasi untuk menilai risiko keamanan dari aset mereka. Alat-alat berikut ini dapat membantu organisasi untuk membuat keputusan yang tepat tentang alokasi sumber daya keamanan.
- Risk Based Security dalam versi gratis dan berbayar.
- Red Hat Ansible Security Risk dalam versi gratis dan berbayar.
- IBM Security Verify dalam versi gratis dan berbayar.
- Alat kolaborasi keamanan
Alat kolaborasi keamanan dapat membantu organisasi untuk meningkatkan kolaborasi antara tim pengembangan, tim keamanan, dan tim operasi. Alat-alat ini dapat membantu organisasi untuk berbagi informasi dan bekerja sama secara lebih efisien.
- GitHub sebagai platform pengembangan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk berbagi kode dan berkolaborasi dengan tim pengembangan. GitHub tersedia secara gratis.
- Slack sebagai platform komunikasi tim yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan tim pengembangan dan tim keamanan. Slack tersedia secara gratis.
- Jira sebagai alat pelacakan bug yang dapat digunakan untuk melacak bug dan masalah keamanan. Jira tersedia dalam versi gratis dan berbayar.
Kendala Dalam Penerapan
Penerapan pendekatan DevSecOps dapat menghadapi kendala dan hambatan yang jenis dan besarnya tergantung pada kondisi yang berbeda dari setiap organisasi. Berikut ini adalah beberapa kendala yang secara umum dapat diantisipasi.
Ada beberapa kendala yang dapat menghambat penerapan DevSecOps, antara lain:
- Keterampilan dan pengetahuan
DevSecOps membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang luas dari berbagai bidang, termasuk pengembangan perangkat lunak, keamanan siber, dan operasi. Organisasi perlu berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan untuk memastikan bahwa tim mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.
- Perubahan budaya
DevSecOps membutuhkan perubahan budaya dalam organisasi. Tim pengembangan, tim keamanan, dan tim operasi perlu bekerja sama secara erat untuk memastikan bahwa keamanan menjadi bagian integral dari proses pengembangan. Organisasi perlu menciptakan budaya yang mendukung kerja sama dan komunikasi antar tim.
- Kompleksitas
DevSecOps dapat menjadi kompleks untuk diterapkan. Organisasi perlu memiliki proses dan alat yang tepat untuk mendukung penerapan DevSecOps. Organisasi juga perlu mengelola berbagai sumber daya yang diperlukan untuk menerapkan DevSecOps.
- Biaya
DevSecOps dapat membutuhkan biaya yang signifikan untuk diterapkan. Organisasi perlu memperhitungkan biaya alat, pelatihan, dan sumber daya lainnya yang diperlukan untuk menerapkan DevSecOps.
Rekomendasi Penerapan
DevSecOps tidak serta merta harus mengubah atau menggantikan praktik yang ada dalam memastikan keamanan perangkat lunak aplikasi seperti penerapan “sandbox” (lingkungan terisolasi untuk menjalankan aplikasi untuk mengamati keamanannya), audit keamanan dan uji penetrasi (penetration testing) dan praktik lainnya.
Berikut adalah beberapa saran dalam penerapan DevSecOps
- Mulailah dengan projek kecil
Jangan mencoba menerapkan DevSecOps secara keseluruhan sekaligus. Mulailah dengan projek kecil dan tingkatkan cakupannya secara bertahap.
- Dapatkan dukungan dari manajemen
Penerapan DevSecOps membutuhkan dukungan dari manajemen. Manajemen perlu memahami manfaat DevSecOps dan memberikan dukungan untuk penerapannya. Hal ini disebabkan adanya kurva belajar yang perlu dilalui sebelum pendekatan ini memberikan dampak yang maksimal.
- Gunakan alat yang tepat
Ada banyak alat yang tersedia untuk mendukung DevSecOps. Pilih alat yang tepat untuk kebutuhan organisasi Anda.
- Berkolaborasi dengan yang memiliki keahlian
Ada banyak tenaga ahli dapat membantu dalam mengatasi kendala dan menerapkan DevSecOps dengan lebih efektif.
Akhir Kata
Mendapatkan keamanan aplikasi sejak dini sebagaimana judul tulisan ini bukanlah sesuatu yang terlalu ideal karena peluang untuk itu ada. Salah satunya melalui penerapan DevSecOps yang baik.
Banyak kerugian disebabkan oleh penerapan aplikasi yang terburu-buru sebelum dapat dipastikannya keandalan, kesiapan operasional dan keamanan.
Pendekatan DevSecOps melengkapi pendekatan DevOps yang mungkin sudah diterapkan terlebih dahulu untuk memastikan kesiapan aplikasi dari segi pengoperasiannya. DevSecOps diharapkan meningkatkan kesiapan penerapan aplikasi juga dari segi keamanannya.
Ketua Umum Ikatan Konsultan Teknologi Informasi Indonesia (IKTII). Ia aktif melakukan kegiatan konsultasi dalam bidang teknologi informasi seperti dalam bidang terkait Transformasi Digital, Perencanaan Strategis, Perumusan Regulasi, IT Governance, Manajemen Risiko, Audit Teknologi Informasi dan E-learning.
Dapat dihubungi pada alamat surel [email protected]
Artikel ini sangat informatif dan memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya keamanan aplikasi dan bagaimana pendekatan DevSecOps dapat membantu meningkatkan keamanan aplikasi.