
Pernyataan presiden bahwa efisiensi anggaran sebesar Rp327 triliun, yang berasal dari pemangkasan program yang tidak jelas strateginya, perlu dikritisi lebih lanjut.
Prabowo mengungkapkan bahwa dana hasil efisiensi tersebut, sekitar USD20 miliar atau setara dengan 10% dari anggaran tahunan, akan digunakan untuk hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, dan mineral penting lainnya.
Selain itu, anggaran ini juga akan digunakan untuk pengembangan industri petrokimia yang substansial dan pembangunan pusat data berbasis kecerdasan buatan.
Prabowo meyakini bahwa investasi ini
dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan serta taraf hidup masyarakat. Selain itu, dana yang berhasil dihemat juga akan dialokasikan untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan, dengan target menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor pangan dalam beberapa tahun ke depan (Media Indonesia).
Perencanaan Anggaran yang Perlu Dipertanyakan
Jika pemangkasan anggaran hanya menyasar pada program yang tidak memiliki tujuan yang jelas, maka kualitas analisis dan penelaahan anggaran sebelumnya yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga, Bappenas, maupun Kementerian Keuangan perlu dipertanyakan.
Setiap tahapan perencanaan dan penganggaran seharusnya memastikan bahwa alokasi anggaran dilakukan berdasarkan kebutuhan yang terukur dan relevan. Jika ternyata masih ditemukan program yang tidak strategis, maka evaluasi terhadap mekanisme perencanaan dan penganggaran menjadi hal yang mendesak.
Seyogyanya, proyek strategis yang dimaksud Presiden adalah benar-benar program yang strategis dan telah dianalisis dengan matang. Oleh karena itu, kementerian terkait perlu memiliki rencana aksi yang jelas dan terukur untuk mencapai target-target tersebut.
Misalnya, Kementerian Pertanian harus menetapkan indikator kinerja yang jelas, seperti peningkatan produksi pangan, pengurangan angka kemiskinan di wilayah pertanian, dan peningkatan akses masyarakat terhadap pangan yang berkualitas.
Nah, mari kita cermati lebih seksama program-program yang dimaksud Prabowo.
Sekilas terlihat bahwa meskipun strategis, keduapuluh program prioritas tersebut sepertinya bukan sepenuhnya program baru.
Maka, penting diketahui publik apakah pemerintah telah melakukan evaluasi atas pelaksanaan program tersebut sebelumnya. Jika sudah, hasil evaluasi dan rekomendasi perbaikan perlu dipublikasikan untuk memberikan transparansi kepada publik.
Penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan anggaran yang efektif dan pencapaian realisasi yang baik dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan pemerintah (Anggaran & Kinerja).
Oleh karena itu, keterbukaan informasi mengenai hasil evaluasi program sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat.
Di sisi lain, pemangkasan anggaran yang tidak terencana dapat berdampak negatif terhadap proyek vital, misalnya program yang berhubungan dengan ketahanan pangan. Proyek-proyek ini sering kali memerlukan pendanaan yang stabil dan berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan implementasi.
Jika anggaran untuk program pertanian dan pengembangan infrastruktur pertanian dipangkas, maka peningkatan produktivitas pangan akan terhambat. Hal ini berpotensi mengakibatkan ketidakstabilan pasokan pangan dan harga yang meningkat, yang pada gilirannya dapat memicu ketidakpuasan sosial.
Oleh karena itu, penting bagi kementerian atau lembaga terkait harus segera merinci target yang telah disampaikan Presiden. Setiap kementerian dan lembaga harus memiliki rencana aksi yang jelas dan terukur untuk mencapai target-target tersebut.
Dalam konteks hilirisasi mineral, misalnya, kementerian terkait perlu menetapkan indikator kinerja yang jelas, seperti jumlah lapangan kerja yang tercipta, volume produksi yang dihasilkan, serta dampaknya terhadap perekonomian lokal.
Tanpa kejelasan ini, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya akan meragukan efektivitas dari program yang telah dibuat oleh pemerintah. Program-program tersebut harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan publik, bukan hanya sekadar formalitas.
Dalam konteks ini, partisipasi publik dalam pengawasan dan evaluasi program menjadi sangat penting. Masyarakat perlu dilibatkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan agar program-program tersebut benar-benar mencerminkan kebutuhan publik.
Belajar dari Korsel dan Brasil
Pengalaman global menunjukkan bahwa efisiensi anggaran yang berhasil seringkali melibatkan transparansi dan partisipasi masyarakat. Negara-negara seperti Korea Selatan dan Brasil telah berhasil menerapkan sistem yang memungkinkan masyarakat untuk terlibat dalam pengambilan keputusan anggaran.
Di Korea Selatan, partisipasi publik dalam proses penganggaran telah terbukti meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan. Dalam konteks ini, partisipasi publik tidak hanya mencakup pengumpulan masukan dari masyarakat, tetapi juga melibatkan mereka dalam proses deliberasi dan pengambilan keputusan yang lebih luas.
Sementara itu, di Brasil, praktik participatory budgeting telah menjadi model yang diakui secara internasional.
Dalam sistem ini, warga negara memiliki kesempatan untuk menentukan prioritas pengeluaran publik, yang tidak hanya meningkatkan transparansi tetapi juga memastikan bahwa anggaran dialokasikan untuk kebutuhan yang paling mendesak di masyarakat (Participatory Process; Part Budg – Germany)
Oleh sebab itu, kita perlu belajar dari praktik-praktik terbaik ini untuk memastikan bahwa program-program strategis yang dihasilkan dari efisiensi anggaran dapat memberikan dampak yang nyata.
Implementasi sistem yang memungkinkan partisipasi masyarakat
dalam pengambilan keputusan anggaran dapat membantu pemerintah untuk lebih memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta mengurangi risiko ketidakpuasan sosial yang sering muncul akibat ketidakjelasan pengalokasian anggaran.
Sebagai penutup, memperjelas 20 program strategis hasil efisiensi anggaran adalah langkah penting untuk memastikan bahwa upaya pemerintah dalam mengelola anggaran dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Tanpa kejelasan dan transparansi, efisiensi anggaran hanya akan menjadi pepesan kosong.
0 Comments