Ketika….
Tanah dipaksa berproduksi hingga unsur hara habis
Alam diperas atas nama kemakmuran
Lahan dirampas atas nama konstitusi Machiavelli
Ketika….
Buruh dibayar murah atas nama strata pendidikan
Petani dianggap rendah atas nama beton bertingkat
Suara menjadi bungkam atas nama agama
Nyawa menjadi angka atas nama identitas
Biarkan aku menjadi Kwee Thiam Tjing
Yang masih bersuara saat Indonesia membantai “Belanda” kalah
Biarkan aku menjadi Munir
Yang teracun di udara demi Hak Asasi Manusia
Biarkan aku menjadi Marsinah
Yang termarjinalkan oleh corong senjata loreng
Biarkan aku menjadi rakyat Kendeng dan Kulon Progo
Yang masih bersuara atas nama “kepekaan”
Biarkan aku menjadi Mereka
Yang masih bersuara saat Tanah airnya dihanguskan —- dengan Bom Napalm-nya
Biarkan aku menjadi Kalian
Kamisan ke 520
Yang punya seribu nyawa
Tak pernah mati berlipat ganda
*) Kamisan adalah kegiatan para aktivis HAM yang berkumpul setiap hari Kamis di istana negara untuk menyuarakan berbagai masalah HAM.
Pegawai di DJP yang percaya setiap ruang adalah sekolah, setiap orang adalah murid, dan Tuhan sebagai guru.
0 Comments