Saat kuasa sudah menyandera
Bahkan jiwa menjadi niaga
Mendapatkan tahta yang penuh dengan darah
Aku tahu, engkau tahu, semua juga tahu
Kalau semua di atas kertas hanyalah jadi pembatas
Antara mimpi dan realita
Sampai sumpah dan serapah menjadi nyata
Tapi sayang maumu adalah titahmu
Tak boleh lekang oleh idealisme atau sarkasme
Katamu janjimu adalah harga dirimu, yang tak akan pernah dipalsukan oleh cawan kesombongan
Tapi bagi aku, engkau, dan semua jelata
Itu adalah sampah, yang keluar dari mulut para bedebah
Janji manis para tuan tanah, yang menghisap habis darah yang amis
Kita hidup di tengah mereka, menjadi bidak mereka mewujudkan tahta
Kita tak bisa apa-apa atas harta yang menggelora membeli semua jiwa
Sampai nanti ketika murka Yang Kuasa menjadi tsunami dari doa orang-orang yang terdzalimi
Janji mereka terkubur dalam sepi yang menyiksa, menjadi lansekap kehinaan yang tiada tara
Gondangdia, 19 Juli 2018
Jabatan sebagai Kepala Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan Ditjen Pajak Jambi tidak menghalanginya untuk terus menulis.
0 Comments