Aku seorang bocah, hidup dari sesuap puisi, dipungut dari kolom meja tetangga. Hari-hariku penuh tangis, ditali janji para petinggi negeri. Ibu telah lama pergi. Mengadu nasib jauh di kota. Ayah telah lama pulang ke singgasana surga.
Aku bocah, hidup dari teka-teki nasib yang jatuh dari saku para bandit.
Aku bocah, sampai kapan begini saja, di negeri yang ngeri?
Pogopeo, 2020
Fian N adalah nama jalanan dari Fian Nggoa. Sedang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero-Maumere. Bergiat di Komunitas KAHE-Maumere dan ASAL (Arung Sastra Ledalero). Kecil di Boawae dan besar di Maumere. Terlibat aktif dalam penulisan nasional bersama dan puisi-puisi tersebut dibukukan, antara lain Filososfi Padi (2017), Kita Dijajah Lagi (2017), Mencari Ikan Sampai Papua (2018), Indonesia Loecoe (2018), Sajak Untuk Pindul (2018), Seokarno, Cinta, dan Sastra (2018), Soekarno dan Wong Cilik (2018), Menjemput Rindu di Taman Maluku (2018), dll. Buku kumpulan puisi tunggalnya terbaru berjudul MUSAFIR, diterbitkan pada akhir tahun 2018. likalapu.blogspot.com adalah blog yang dikelolahnya. Dia dapat dihubungi melalui WA 082144147587 dan e-mail [email protected].
0 Comments