pagi masih belia
ketika setitik embun mencium bibirku
tak ada daun yang gugur ketika itu
angin berdiri mematung
merangkai bait puisi di keheningan
mengenang potongan mimpi tentangmu semalam
ini pagi yang sama
saat lututku terasa goyah
menopang keinginan menggebu di sudut-sudut bilik
yang menyemburkan aroma kehidupan
namun perlahan dimakan rayap
mungkin tak ada yang tersisa
selain kenangan indah akan tubuhku
yang pernah remaja
ketika kedua tanganku kokoh merangkulmu di Kampar Kiri
sembari bernaung di bawah Rimbang Baling
kini di ujung kehidupanku
yang ada hanya air mata
Sengkang, 20 Juni 2018
ASN di Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Wajo. Tulisan Andi P. Rukka sangat khas, berusaha mengkritisi ketidakberdayaan sebagian besar birokrat di negeri ini.
0 Comments